Start-Up

Warning: Spoiler!

Tumben-tumbennya aku mau menulis review mengenai drama yang kutonton, iya aku memang tidak selalu mengikuti K-Drama yang sedang happening, kok.

Sebetulnya aku sudah cukup terlambat menemukan drama Start-Up ini. Waktu itu timeline dari teman-teman Twitter studymbeler cukup ramai membahas drama ini. Belum lagi postingan Instagram dari akun-akun bisnis dan investasi banyak membahas drama ini.

Akhirnya, aku menonton drama Start-Up ini, aku mengejar ketertinggalan dengan maraton dari episode pertama saat pulang kerja. Berikut ulasan singkat dari aku ya…

Sinopsis

15 tahun lalu…

Perceraian Seo Cheong-Myeong dan Cha A-Hyeon membuat kakak beradik Seo In-Jae dan Seo Dal-Mi terpisahkan. Dalmi ikut ayahnya, sedangkan Injae ikut ibunya. Hal ini membuat Dalmi membuat kehilangan semangat hidup.

Di lain tempat, Han Ji-Pyeong, seorang pemuda yang baru dikeluarkan dari panti asuhan karena sudah cukup dewasa sedang luntang-lantung dan hanya membawa uang sebesar 2 juta won. Nenek Dalmi, Choi Won-Deok halmeoni, berbaik hati menampungnya di kamar yang kosong.

Melihat cucunya yang bersedih hati, Nenek Dalmi menyuruh Ji-Pyeong untuk menuliskan surat penghiburan untuk Dalmi. Ji-Pyeong mengambil nama Nam Do-San sebagai pengirim surat karena menurutnya Dosan sangat beruntung saat itu, dia baru saja menjadi juara olimpiade matematika.

Dalmi dan Injae kini telah dewasa dan memiliki nasib yang berbeda. Dalmi hidup sederhana dengan neneknya, Choi Won-Deok, seorang pedagang corn dog yang berjualan di food truck. Sedangakan Injae (yang telah berubah marga menjadi Won In-Jae) telah menjadi CEO di perusahaan ayah tirinya yang bernama Morning Nature. Jipyeong pun kini telah menjadi manajer senior di SH Venture Capital, sebuah perusahaan modal ventura.

Suatu ketika, Injae mengajak Dalmi dalam pesta relasi. Dalmi tidak mau kalah, karenanya dia begitu ingin membawa Nam Do-San, teman pena yang telah dikenalnya dalam 15 tahun lalu untuk ikut serta dalam pesta relasi tersebut.

Dalmi pun bercerita kepada neneknya mengenai Nam Do-San. Nenek Dalmi pun menyuruh Jipyeong untuk mencari Nam Do-San. Akhirnya, Nam Do-San pun ditemukan, sayangnya pada saat itu keadaan Dosan bukanlah CEO sukses seperti yang dibayangkan Dalmi. Dosan adalah satu dari tiga pendiri Samsan Tech, perusahaan kecil yang telah merugi selama dua tahun lamanya.

Jipyeong pun membujuk Dosan untuk berpura-pura jadi CEO sukses pada saat pesta relasi. Awalnya Dosan tidak mau, namun hatinya terenyuh setelah membaca surat-surat Dalmi. Bahkan, Dosan merasakan cinta pertamanya saat bertemu Dalmi.

Dalmi pun merasakan hal yang sama, sampai-sampai Dalmi keluar dari perusahaan tempat dia bekerja dan ingin mendirikan perusahaan start-up seperti Dosan dan kawan-kawannya.

Tentu saja, mendirikan perusahaan start-up bukanlah hal mudah. Banyak rintangan yang harus dilalui. Mulai dari bersaing dengan banyak tim, kritikan pedas dari mentor, dan masih banyak lagi.

Bagaimana kelanjutan kisahnya? Tonton saja, hihi…

Pendapatku tentang Start-Up

Kamu tim siapa?

#TeamDosan, untuk Dalmi ya… menurutku cocok gitu kalau Dalmi bersama Dosan. Jipyeong untukku, hihi *halu

Siapa tokoh yang paling kamu sukai?

Semua tokoh memiliki sisi baik dan buruknya masing-masing, ya. Aku suka Han Jipyeong yang mandiri, tegas, dan pandai membaca masa depan dari data-data yang ada, ya walapun… bicaranya kadang-kadang kurang bisa direm dan suka maju-mundur dalam urusan percintaan.

Dalmi yang bersemangat dan komunikatif, Dosan yang (awalnya) labil, kurang pandai dalam interaksi sosial, dan tidak memiliki ambisi lama-lama semakin berkembang ke arah yang lebih baik. Begitu juga dengan tokoh lainnya.

Kamu merasa paling mirip dengan tokoh siapa?

Dosan! , hehe. Pasti yang tahu aku di kehidupan nyata akan setuju, kok. Tapi ya jangan seperti itu terus, karenanya aku mengagumi Jipyeong, heheheh.

Pelajaran apa yang bisa dipetik dari drama Start-Up, di samping aspek percintaan?

Roda kehidupan akan terus berputar. Siapa yang menyangka jika Jipyeong yang dulunya luntang-lantung mencari tempat tinggal akan menjadi manajer senior (lalu direktur) di masa depannya? Siapa yang menyangka jika Injae harus memulai dari nol lagi karena tidak mendapat saham dari Morning Nature? Siapa yang menyangka kalau Dosan yang juara olimpiade matematika saat kecil harus bersusah payah saat mendirikan Samsan Tech? Dan masih banyak lagi.

Belajarlah berinvestasi. Ini jelas ya, Jipyeong muda bisa melipatgandakan uang 8 juta won menjadi 80 juta won karena investasi. Semua itu karena ketekunan Jipyeong dalam mempelajari investasi dan kepandaiannya membaca peluang dan masa depan dari apa yang diinvestasikannya berdasarkan data-data yang sudah ada.

Ikuti mimpimu namun realistis juga perlu. Ini yang perlu kita catatkan. Memiliki dan mengikuti mimpi itu perlu, tetapi jangan lupa akan realita yang ada.

Serahkanlah apa yang belum kamu kuasai kepada teman satu tim yang lebih menguasai. Kenapa Han Jipyeong menyuruh Samsan Tech untuk mencari CEO baru? Menurutku ada benarnya sih, karena saat itu Dosan dan kawan-kawan belum memliliki apa yang diperlukan sebagai seorang pemimpin. Akhirnya, dipilihlah Dalmi menjadi CEO, dan Dosan menjadi Chief Technology Officer (CTO) di Samsan Tech. Dalmi memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik sehingga bisa meyakinkan para juri saat Hackathon maupun Demo Day.

Kritikan itu terkadang pahit, tapi memang perlu untuk kemajuan bersama. Jipyeong tidak segan untuk mengkritik Dalmi dan kawan-kawan jika melakukan hal yang tidak semestinya. Tetapi, hal itu terbukti dapat membuat Dalmi dan kawan-kawan menjadi lebih baik.

Berhati-hatilah saat menerima apa yang terlalu indah untuk menjadi kenyataan! Pada suatu episode, Samsan Tech akan diakuisisi oleh 2STO dan mendapatkan 3 miliar won, padahal Samsan Tech masih baru-barunya. Sayangnya, Dalmi dan Dosan kurang hati-hati dalam membaca kontrak, sehingga yang terjadi adalah acqhire atau akuisisi talenta, yang dibawa ke Amerika Serikat oleh 2STO hanyalah tim pengembang (Dosan, Cheolsan, dan Yongsan) sedangkan Dalmi dan Saha dipecat dari Samsan Tech, dan Samsan Tech juga bubar.

Apa yang buruk menurut kita belum tentu buruk selamanya, bisa jadi itu membawa ke arah yang lebih baik. Samsan Tech bubar, Dalmi memulai dari nol dengan melamar ke Injae Company, Saha kembali ke dunia hukum, Dosan yang baru saja putus cinta dengan Dalmi harus pergi ke Amerika karena telah menandatangani kontrak dengan 2STO, begitupun dengan Cheolsan dan Yongsan. Jipyeong dituduh “membunuh” kakak Yongsan dengan kata-katanya yang terlalu pedas.

Tetapi semua itu membawa mereka ke arah yang lebih baik ‘kan? Dalmi lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan, Dosan kini lebih percaya diri, Yongsan lebih open-minded terhadap kritikan, Cheolsan pun lebih sukses, Jipyeong lebih berhati-hati dalam bertutur kata, Injae kini tidak lagi menganggap adiknya sebagai musuh, malah dia mendukung Dalmi saat menjelang tender. Noongil, perangkat lunak buatan Dosan dan kawan-kawan telah didanai oleh perusahaan non-profit (aku lupa namanya). Cheongmyeong Company – tempat Dalmi dan kawan-kawan bertualang setelahnya, menang tender mobil kemudi otomatis.

Pikirkanlah aspek kemanusiaan di samping aspek keuntungan. Noongil memang tidak begitu berorientasi pada keuntungan, tetapi Noongil bisa membantu para tunanetra dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Membanggakan, ‘kan?

Menjadi kebanggaan orang lain itu berat. Inilah yang dirasakan Dosan selama bertahun-tahun. Orang tuanya menjadikannya kebanggaan di saat ia sukses menjuarai olimpiade, tetapi tidak mendampinginya di saat-saat terbawah. Itulah yang membuat Dosan terbebani.

Menurutmu, bagaimanakah aspek percintaan dalam Start-Up? Banyak yang tim-tim-an nih heheheh..

Dosan adalah orang yang jujur dengan perasaannya dan lebih straightforward dalam menyatakan rasa cintanya terhadap Dalmi. Selain itu, mereka juga bekerja bersama di Samsan Tech dan kemudian Cheongmyeong Company. Karenanya, Dalmi lebih tertarik pada Dosan – bahkan setelah mengetahui penulis surat-surat yang menghiburnya 15 tahun lalu adalah Han Jipyeong.

Sedangkan Jipyeong kurang luwes dalam menyatakan cintanya, mungkin ini dipengaruhi oleh latar belakang Jipyeong yang telah hidup sendiri sedari muda sehingga (agak) mengesampingkan urusan percintaan, ya… tetapi Jipyeong memiliki bahasa cintanya sendiri, dia melakukan tindakan-tindakan yang berdampak positif pada Dalmi. Seperti ngebet jadi mentor Samsan Tech, memberi arahan pada Dalmi, melindungi Dalmi, dan sebagainya.

Mungkin bahasa cinta Dosan lebih mudah ditangkap oleh Dalmi ketimbang bahasa cinta Jipyeong, itu sih yang aku tangkap…

Berapa rating drama Start-Up menurutmu?

4,5/5! Di awal agak kurang greget kecuali saat Jipyeong berpisah dengan nenek, itu aku sampai nangis-nangis karena aku relate juga (walaupun kejadiannya tentu tidak sama lah ya, heheh), menurutku greget-nya Start-Up ini dari episode 6 dan setelahnya.

Sekian dulu review Start-Up dari aku, yang penasaran nonton lah ya, hehe..

Penulis: nabillaeda

talent-less

Tinggalkan komentar